|
Herba putri malu (Mimosa pudica L.) terkandung senyawa aktif, salah satunya flavonoid golongan flavonol yang berfungsi sebagai antioksidan yang dapat mencegah kerusakan ginjal. Ekstrak herba putri malu dengan dosis 800 mg/kgBB pada tikus menunjukkan efektivitas dalam pencegahan kenaikan kadar ureum.
Tujuan penelitian ini ialah melakukan uji aktivitas fraksi ekstrak etanol 70% herba
putri malu sebagai nefroprotektor dengan parameter kadar ureum pada tikus
jantan yang diinduksi gentamisin. Penelitian ini menggunakan 24 ekor hewan
tikus yang dibagi dalam 6 kelompok. Kelompok kontrol normal (tanpa perlakuan),
kelompok kontrol positif dengan pemberian kuersetin dosis 50mg/kgBB,
kelompok kontrol induksi (diberi gentamisin 80mg/kgBB), kelompok uji dengan
pemberian fraksi n-heksan, fraksi etil aset dan fraksi air dengan dosis
56,74mg/kgBB yang diberikan selama 7 hari berturut-turut. Data kadar ureum
yang diperoleh dianalisis menggunakan ANOVA satu arah dan dilanjutkan dengan uji Tukey. Semua zat uji dapat mencegah peningkatan kadar ureum darah, secara statistik semua kelompok fraksi menunjukkan perbedaan bermakna dengan kontrol negatif menunjukkan adanya aktivitas nefroprotektor. Dari ketiga fraksi menunjukkan bahwa fraksi etil asetat memberikan aktivitas nefroprotektor paling baik yang sebanding dengan kontrol positif dengan nilai p=0,777. Putri malu mengandung senyawa antioksidan seperti alkaloid, flavonoid, tanin dan saponin
dengan kadar flavonoid total fraksi n-heksan 2,33 mgQE/g, fraksi etil asetat 4,71
mgQE/g, dan fraksi air 2,59 mgQE/g. Flavonoid total etil asetat dengan kadar yang paling tinggi.
|