Abstrak  Kembali
Pasien gagal jantung biasanya menderita penyakit penyerta sehingga membutuhkan berbagai macam obat dalam terapinya, semakin banyak obat yang dikonsumsi seringkali dikaitkan dengan potensi yang lebih besar untuk terjadinya interaksi obat dan efek samping. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi, mekanisme, dan tingkat signifikansi interaksi obat pada pasien gagal jantung di rawat inap RSIJ Cempaka Putih tahun 2016. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif pengmbilan data secara retrospektif dengan menggunakan sumber data sekunder yaitu rekam medis. Evaluasi interaksi obat dilakukan dengan cara menggunakan Drug Interaction Checker (drugs.com) Hasil penelitian menunjukkan dari 100 pasien gagal jantung sebanyak 97 pasien yang mengalami interaksi obat (97%). Interaksi obat terbanyak yaitu pada meknisme farmakodinamik (38,68%) dengan tingkat signifikansi terbanyak pada level moderate (64,30%).