|
Belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.) mengandung flavanoid yang mempunyai aktivitas sebagai antijerawat. Pada penelitian ini sari buah belimbing wuluh diformulasikan dalam bentuk krim. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui stabilitas sediaan krim sari buah melimbing wuluh dan aktivitas terhadap bakteri penyebab jerawat. pada penelitian ini terdapat 3 formula krim tipe M/A dengan konsentrasi sari buah belimbing wuluh yang berbeda yaitu 10%, 25% dan 50%. Tiap formula krim di evaluasi meliputi pengamatan organoleptis, pH, viskositas, freeze thaw, sentifugasi dan uji aktivitas antibakteri. Berdasarkan hasil, semakin besar konsentrasi buah belimbing wuluh warna krim semakin tua, pH semakin asam dan viskositas sari buah belimbing wuluh semakin besar. Dan pada hasil uji statistik LSD aktivitas antibakteri didapatkan hasil KHM yang paling baik yaitu formula 3 (50%) dengan luas diameter zona hambat rata-rata 4,8±0,25mm bakteri Staphylococcus epidermidis yang mendekati kontrol positif. Disimpulkan bahwa semakin besar konsentrasi sari buah belimbing wuluh semakin besar diameter zona hambat yang terbentuk. Ketiga formula dapat menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus epidermidis.
|