Abstrak  Kembali
ABSTRAK
Makin banyaknya perempuan yang terdeteksi kanker atau tumor payudara pada stadium tiga ke atas, maka sudah seharusnya remaja putri melakukan Sadari sejak dini, untuk mendeteksi adanya kemungkinan tumor payudara sesegera mungkin dan mencegah kanker ke stadium yang lebih tinggi. Dengan demikian penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pemeriksaan payudara sendiri pada remaja putri di SMK Pelita Alam Bekasi tahun 2016. Jenis penelitian ini adalah analitik kuantitatif metode cross sectional dengan menggunakan uji chi square. Penelitian ini dilakukan di SMK Pelita Alam, diambil pada bulan April 2016. Sample yang diambil adalah 126 responden. Hasil penelitian menyatakan bahwa siswi yang pernah Sadari (39,7%). Hasil uji univariat yang didapat menurut Sadari remaja putri yaitu Pengetahuan rendah (60,3%), Sikap negatif (57,9%), ada riwayat penyakit keluarga (4%), siswi yang tidak terpapar sumber informasi (76,2%), siswi yang kurang dukungan teman melakukan Sadari (63,5%), siswi yang kurang dukungan keluarga melakukan Sadari (54,8%), siswi yang kurang dukungan petugas kesehatan melakukan Sadari (54%). Hasil uji bivariat menyatakan bahwa variabel yang ada hubungan dengan Sadari yaitu variabel pengetahuan (p=0,002), sikap (p=0,028), sumber informasi (p=0,000), dan dukungan teman dekat (p=0,030), sedangkan Variabel yang tidak ada hubungan dengan Sadari yaitu riwayat penyakit keluarga (p=0,060), dukungan keluarga (p=0,821), dan dukungan petugas kesehatan (p=0,069). Saran untuk dapat meningkatkan pengetahuan siswi diharapkan kepada sekolah agar bisa memfasilitasi para siswi buku panduan tentang pemeriksaan payudara sendiri dan juga diharapkan pemerintah mensosialisasikan tentang Sadari dan bahaya penyakit kanker payudara melalui berbagai media yang ada, seperti internet, pembagian leaflet, penayangan iklan melalui radio ataupun televisi.