|
Akar seledri (Apium graveolens L.) telah terbukti memiliki khasiat sebagai antihipertensi. Untuk mengetahui keamanannya, akar seledri diuji toksisitasnya dengan uji toksisitas subkronis. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data potensi toksik dari pemakaian jangka panjang fraksi etanol 70% akar seledri terhadap profil hematologi tikus. Penelitian dilakukan selama 45 hari terhadap 24 ekor tikus putih yang dibagi menjadi 4 kelompok. Parameter toksik dilihat dari uji hematologi pada hewan uji yang meliputi jumlah leukosit, eritrosit, trombosit, hemoglobin, dan hematokrit. Kelompok kontrol diberi larutan suspensi CMC Na 0,5%, kelompok II, III, dan IV masing-masing diberi fraksi etanol 70% akar seledri dengan dosis 40 mg/kgBB, 200 mg/kgBB, 1000 mg/kgBB. Berdasarkan hasil uji analisa statistik ANOVA satu arah didapat hasil yaitu (p < 0,5) dapat disimpulkan bahwa fraksi etanol 70% akar seledri memberikan pengaruh terhadap jumlah leukosit, eritrosit, trombosit, hemoglobin, dan hematokrit. Hasil uji tukey HSD menunjukkan bahwa fraksi etanol 70% akar seledri memberikan efek toksik pada leukosit, eritrosit, trombosit, hemoglobin dan hematokrit terhadap ketiga dosis tersebut.
|