Abstrak  Kembali
ABSTRAK
Kelelahan adalah suatu mekanisme perlindungan tubuh agar tubuh terhindar dari kerusakan lebih lanjut, sehingga dengan demikian terjadi pemulihan (Kusuma,1996). Di Indonesia, terjadi 1.458 kasus kecelakaan dan salah satu penyebabnya adalah faktor kurangnya konsentrasi akibat kelelahan kerja (Depnaker Trans RI, Dirjen Pembinaan dan Pengawasan Ketenagakerjaan,2004 dalam Hariyati,2009). Tujuan penelitian ini adalah Diperolehnya informasi tentang faktor-faktor yang berhubungan dengan kelelahan kerja karyawan Pabrik Tahu di Wilayah Desa Ragajaya, Kecamatan Bojong Gede, Bogor Tahun 2015. Jenis Penelitian ini yaitu penelitian analitik kuantitatif dengan rancangan cross sectional. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara menggunakan alat bantu Kuesioner. Responden yang diambil adalah seluruh karyawan dari 3 pabrik Tahu di Wilayah kecamatan Bojonggede, Bogor. Teknik pengambilan sample ini menggunakan metode sampling jenuh dengan jumlah sample sebanyak 65 orang. Hasil penelitian menunjukkan kelelahan kerja kategori rendah lebih banyak (50,8%) didandingkan kelelahan tinggi. Gambaran kelelahan kerja lebih banyak berumur muda (56,9%), jenis kelamin laki-laki (76,9%), masa kerja masih baru (76,9%), IMT baik (76,9%), status sudah menikah (72,3%), pendidikan Dasar (92,3%), memiliki kebiasaan merokok (67,7%), memiliki kebiasaan sarapan (95,4%), beban kerja ringan (52,3%), tidak memiliki waktu istirahat (76,9%), durasi kerja tidak sesuai (76,9%). Hasil uji bivariat menunjukkan ada 4 variabel yang berhubungan dengan kelelahan yaitu umur, jenis kelamin, waktu istirahat dan durasi kerja. Saran yang diberikan oleh peneliti adalah perbanyak karyawan dengan jenis kelamin laki-laki dan yang berumur muda, sediakan waktu istirahat dan terapkan jam kerja sesuai dengan UU Tenaga Kerja RI no.13 Tahun 2003.