Abstrak  Kembali
Kulit pisang kepok secara tradisional merupakan bahan alam yang berpotensi sebagai hepatoprotektor. Telah dilakukan penelitian tentang aktivitas hepatoprotektor dari ekstrak etanol 70% kulit pisang kepok yang di induksi obat isoniazid dan rifampisin dengan parameter kadar bilirubin serum dan jumlah inti piknotik. Penelitian ini menggunakan 6 kelompok yaitu kontrol normal, kontrol negatif (isoniazid 10 mg/200 gramBB dan rifampisin 10 mg/200 gramBB), kontrol positif (curcuma), dosis 1 (60 mg/200 gramBB), dosis 2 (80 mg/200 gramBB), dosis 3 (100 mg/200 gramBB). Pengambilan data dilakukan pada hari ke 0, 14, 21 dan hari ke 28 dengan melihat perbedaan kadar bilirubin (direct dan total) serta menghitung jumlah inti piknotik pada hati. Data yang diperoleh berupa rata-rata kadar bilirubin dan jumlah inti piknotik yang dianalisis menggunakan ANOVA one way dilanjutkan dengan uji LSD. Hasil uji LSD tiap parameter menunjukan bahwa kelompok uji mempunyai perbedaan bermakna dengan kelompok negatif. Hal tersebut membuktikan bahwa ekstrak kulit pisang kepok mempunyai aktifitas sebagai hepatoprotektor dan dosis yang sebanding dengan kontrol positif yaitu dosis 3 (100 mg/200 gramBB).