|
Kanker payudara adalah jenis kanker dengan angka kejadian tertinggi pada perempuan di Indonesia dan prevalensinya terus meningkat dari tahun ke tahun. Penggunaan obat-obatan atau kemoterapi tentulah sangat efektif namun dapat menimbulkan banyak efek samping. Kulit buah delima putih diketahui mengandung senyawa aktif yang berkhasiat antikanker yaitu alkaloid, flavonoid, saponin dan tanin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas sitotoksik ekstrak etanol 70% kulit buah delima putih terhadap sel kanker payudara (MCF-7). Pengujian sitotoksik terhadap sel MCF-7 menggunakan metode MTT assay dan terdapat 3 perlakuan, yaitu kontrol uji (ekstrak), kontrol positif (sisplatin) dan kontrol sel. Efek pemberian ekstrak etanol 70% kulit buah delima putih dan sisplatin diketahui dari nilai absorbansi yang terbaca pada ELISA reader dengan panjang gelombang 630 nm. Absorbansi dianalisa hingga didapat persen inhibisi kemudian dihitung nilai IC50 dengan analisa probit. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol 70% kulit buah delima putih mempunyai sifat toksik terhadap sel kanker payudara (MCF-7) dengan nilai IC50 sebesar 118,76 μg/ml dan potensi relatif sebesar 0,158 kali sisplatin.
|