Abstrak  Kembali
Gagal jantung adalah penyakit progresif yang ditandai oleh penurunan gradual kinerja jantung, yang pada banyak kasus sesekali diselingi oleh serangan dekompensasi akut sehingga memerlukan rawat inap. Komorbiditas pada pasien gagal jantung membutuhkan berbagai macam obat. Polifarmasi akan meningkatkan risiko terjadinya interkasi obat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi interaksi obat pada pasien gagal jantung rawat inap di RS Islam Jakarta Pondok Kopi periode tahun 2016. Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif yang dilakukan secara retrospektif dengan menggunakan data sekunder yaitu rekam medis pasien rawat inap. Evaluasi interaksi obat dilakukan secara teoritis berdasarkan studi literatur. Cara penapisan interaksi obat menggunakan penapisan elektronik menggunakan Drug Interaction Checker (drugs.com) sedangkan untuk penapisan manual, menggunakan buku teks Drug Interaction Fact 2014. Hal ini menunjukkan bahwa dari 123 pasien gagal jantung 94,31% berpotensi mengalami interaksi obat dengan jumlah 696 kejadian interaksi obat. Interaksi obat terbanyak dengan tingkat signifikansi moderate sebanyak 423 kejadian (60,78%) dan mekanisme farmakodinamik sebanyak 329 kejadian (47,27%).