Abstrak  Kembali
ABSTRAK
Tuberkulosis Paru adalah penyakit menular secara langsung oleh kuman (mycobacterium tuberculosis). Perilaku dan Lingkungan fisik rumah yang tidak baik menjadi pendorong terjadinya gejala TB hingga TB Paru. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara karakteristik, perilaku dan kualitas lingkungan fisik rumah di wilayah Puskesmas Petamburan Jakarta pusat. Penelitian kuantitatif menggunakan Desain penelitian Cross Sectional. Populasi pada penelitian ini adalah pasien TB Paru di wilayah puskesmas petamburan, berjumlah 68 pasien. Tehnik pengambilan sampel yang dilakukan adalah sampel jenu Penelitian ini menggunakan data primer yang diambil melalui kuesioner dan wawancara kepada responden. Analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis univariat dan bivariat. Hasil univariat pada penelitian ini dimana sebagian besar dengan kasus baru (61.8%) sedangkan pada variabel independen berumur produktif (75.0%), jenis kelamin laki-laki (79.4%), pendidikan rendah (64.7%), perilaku tidak merokok (51,5%), perilaku tidak menjemur peralatan tidur (54.5%) dan perilaku tidak patuh berobat (79.4%), jenis lantai tidak memenuhi syarat (82.4%), pencahayaan tidak memenuhi syarat (86.8%), kelembaban tidak memenuhi syarat (82.4%) dan kepadatan hunian padat (77,9%). Hasil uji bivariat menunjukan bahwa terdapat hubungan yang bermakna terhadap kejadian TB Paru yaitu variabel Umur (0.044), perilaku kepatuhan berobat (0.007) jenis lantai (0.022), kelembaban (0.022), dan kepadatan hunian (0.025) selebihnya variabel yang tidak memiliki hubungan yang signifikan yaitu jenis kelamin, pendidikan, perilaku merokok, perilaku menjemur peralatan tidur dan pencahayaan. Saran penulis ialah perlu perhatian dari pemda setempat agar terlibat dalam memperhatikan lingkungan fisik rumah di wilayah petamburan yang padat penduduk. Perlu adanya sosialisasi tentang pentingnya kepatuhan berobat melalui pendekatan yang berkala di puskesmas petamburan.
ABSTRACT
Pulmonary Tuberculosis is a contagious disease directly by germs (mycobacterium tuberculosis). Behavior and poor physical environment of the house become the trigger of the symptoms of TB to TB Lung. This study aims to examine the relationship between characteristics, behavior and quality of the physical environment of the house in the health center of Petamburan Central Jakarta. Quantitative research using Cross Sectional research design. The population in this study were Pulmonary TB patients in health center Petamburan area, amounting to 68 patients. The sampling technique is saturated sample. This study uses primary data taken through questionnaires and interviews to respondents. The analysis used in this research is univariate and bivariate analysis. The univariate results in this study were mostly with new cases (61.8%) while in the independent variables (75.0%), male gender (79.4%), low education (64.7%), non-smoking behavior (51.5 (82.0%), unsuitable lighting (86.8%), unsuitable humidity (82.4%) and non- dense residential density (77.9%). The result of bivariate test showed that there was a significant correlation between the incidence of pulmonary tuberculosis, age variable (0.044), compliance behavior (0.007) type of floor (0.022), humidity (0.022), and occupancy density (0.025) Significant gender, education, smoking behavior, sleeping and lighting exposure. The writer's suggestion is that the local government needs attention from the local government to be involved in taking care of the physical environment of the houses in the densely populated petamburan area. It is necessary to socialize the importance of adherence to treatment through a regular approach at health center petamburan.