Abstrak  Kembali
Tanaman kelabet (Trigonellafoenum-graecum.L) memiliki potensi yang sangat besar untuk pengobatan. Pertama kali tanaman ini ditemukan di wilayah mediterania, namun saat ini tanaman kelabet sudah mulai dibudidayakan di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk melengkapi data monografi dari simplisia biji kelabet. Kajian farmakognosi yang dilakukan meliputi uji makroskopis, mikroskopis tanaman segar simplisia dan serbuk simplisa, skrinning fitokimia, uji parameter fisikokimia, uji fluoresensi, dan penetapan kadar flavonoid total. Pada uji makroskopis dan mikroskopis di dapatkan hasil sesuai dengan literatur. Dari pengujian skrinning fitokimia biji kelabet ditemukan alkaloid, flavonoid, tannin, terpenoid dan saponin. Pada hasil pengujian parameter fisikokimia di dapatkan hasil kadar air 11, 15 %± 0,280951, kadar sari larut air 10,6749 %±0,040982, kadar sari larut ethanol 5,2536 %±0,04116, kadar abu total 2,0382 %± 0,014159, dan kadar abu tidak larut asam 0,0573 %± 0,019215. Pada pola kromatografi n-heksan di dapatkan 5bercak, ekstrak Dechlorometana didapatkan 8 bercak, dan ekstrak ethanol 70 % didapatkan 5 bercak. Kadar flavonoid yang terkandung di dalam ekstrak ethanol 70 % biji kelabet adalah 80,83 mg QE/ 1 gram ekstrak ±0,571957.