|
Ketidak seimbangan antara produksi dan ekskresi asam urat dalam tubuh memicu
terjadinya hiperurisemia. Akar pakis tangkur (Polypodium feei Mett) secara
tradisional digunakan oleh masyarakat sebagai antihiperurisemia. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui efektivitas fraksi etanol akar pakis tangkur terhadap
kadar asam urat mencit jantan galur Swiss Webster. Pengujian dilakukan selama 8
hari dengan membagi 24 ekor mencit kedalam enam kelompok, kelompok kontrol
normal diberi pakan standar dan Na-CMC 0,5%, kontrol positif diberi pakan
tinggi purin dan allopurinol 0,8 mg/20gBB, kontrol negatif diberi pakan tinggi
purin dan larutan Na-cmc 0,5%, kelompok uji diberi pakan tinggi purin dan fraksi
etanol dengan dosis 2,25; 4,5 dan 9 mg/20gBB. Pengambilan darah dilakukan
melalui sinus orbital 2 jam setelah induksi kalium oksonat. Pengukuran kadar
asam urat dilakukan dengan metode enzimatik menggunakan spektrofotometer
klinikal. Hasil penelitian menunjukkan fraksi etanol akar pakis tangkur dosis 2,25;
4,5 dan 9 mg/20gBB memiliki efek terhadap penurunan kadar asam urat. Persen
penurunan tertinggi ditunjukkan dosis 9 mg/20gBB yaitu 82,98%. Hasil ini
menunjukkan fraksi etanol akar pakis tangkur memiliki efektivitas yang lebih baik
dari ekstrak etanol akar pakis tangkur.
|