Abstrak  Kembali
Pauh Kijang merupakan tanaman obat tradisional yang telah dikenal memiliki efek sebagai antimalaria. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efek antimalaria ekstrak etanol 70% dari kulit batang pauh kijang terhadap p. berghei pada mencit galur DDY dengan menentukan ED. Percobaan ini dilakukan terhadap 6 kelompok mencit yang diamati selama 8 hari berturut-turut. Setiap kelompok terdiri dari 5 ekor mencit jantan dengan galur DDY dengan kondisi yang baik dengan berat badan dan umur yang seragam. Kemudian mencit diinfeksi oleh P.berghei yang disuntikan secara IP (intraperitoneal). Ekstrak diberikan secara oral menggunakan variasi dosis yaitu l, 10, 100 dan 1000 m/kg BB. Kina digunakan sebagai kontrol positifi sedangkan kontrol negatif hanya dibei cMC. Metode yang digunakan dalam perhitungan ini adalah perhitungan angka parasitemia pada mencit sehingga dapat dilihat berapa besar penghambatan parasit p.berghei setelah diberikan bihan uji dengan berbagai dosis pada mencit yang telah diinduksi dengan p.berghei.