Abstrak  Kembali
ABSTRAK
Berdasarkan penelitian sebanyak 100% sampel air bersih di Jakrta, kota Bekasi, Kabupaten Bogor dan 50% Kabupaten Bekasi, serta 26% Kota Cilegon terkontaminasi bakteri coliform. Sementara 5-57% sampel air minum di Jakarta, 0-55% di Bogor, Bekasi, Tangerang dan Cilegon terkontaminasi bakteri coliform. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan kondisi fisik saluran pembuangan air limbah (SPAL) dengan keberadaan bakteri coliform pada sumber air bersih pada masyarakat di RW 05 Kelurahan Gunung Picung Kecamatan Pamijahan Bogor Jwa barat tahun 2014. Penelitian ini dilakukan di RW 05 Kelurahan Gunung Picung Kecamatan Pamijahan Bogor. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif yang menggunakan desain penelitian cross sectional penelitian ini untuk melihat hubungan antara variabel independen dan dependen dengan pengukuran waktu yang bersamaan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus 2014. Populasi penelitian adalah 160 rumah dengan besar sampel sebanyak 75 ruma Sumber air yang diperiksa di Mitralab Buana sebanyak 75 sampel. Pengolahan data pada penelitian ini adalah editing, processing, cleaning dan scoring. Teknik analisa data secara univariat untuk mendapatkan gambaran distribusi frekuensi dan persentase setiap variabel dan bivariat untuk melihat hubungan antara dua variabel. menggunakan hasil uji chi square dengan ? = 0,05. Hasil univariat pada penelitian ini menunjukkan bahwa proporsi keberadaan bakteri coliform yang memenuhi syarat yaitu 30 rumah (40%), sedangkan proporsi yang tidak memenuhi syarat yaitu 45 rumah (60%), jarak SPAL yang memenuhi syarat yaitu 33 rumah (44%) dan yang tidak memenuhi syarat yaitu 42 rumah (56%), kostruksi SPAL yang memenuhi syaratmemenuhi syarat 34 rumah (45,3%) dan yang tidak memenuhi syarat 41 rumah (54,7%), keberadaan serangga dan binatang pengganggu yang menunjukkan tidak ada yaitu 47 rumah (62,7%) dan yang ada serangga dan binatang pengganggu 28 rumah (37,3%). Hasil bivariat menunjukkan ada hubungan antara jarak SPAL dengan keberadaan bakteri coliform (P.Value: 0,000), ada hubungan antara konstruksi SPAL dengan keberadaan bakteri coliform (P.Value: 0,000), dan ada hubungan antara SPAL yang menjadi sarang serangga dan binatang pengganggu dengan keberadaan bakteri coliform (P.Value: 0,000). Dengan demikian peneliti dapat merekomendasikan beberapa saran, yaitu menginformasikan pentingnya penggunaan air bersih dan melakukan pengecekan standar maksimal baku mutu bakteri colifrom dan berperilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dan melakukan penyuluhan tentang air bersih yang memenuhi standar persyaratan kualitas air bersih sesuai peraturan kementerian kesehatan RI.