Abstrak  Kembali
ABSTRAK
Kebugaran seseorang yang bugar akan dapat melakukan kegiatan rutinitas tanpa terlalu lela Kebugaran (daya tahan jantung paru) berkaitan kuat dengan berbagai risiko yang dampaknya akan menyebabkan penyakit dan kematian di berbagai tingkatan usia termasuk remaja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan usia, jenis kelamin, komposisi tubuh (IMT dan persen lemak tubuh), dan aktivitas fisik dengan kebugaran jantung paru pada mahasiswa program studi kesehatan masyarakat FIKES UHAMKA tahun 2015. Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional. Penelitian dilakukan sejak Januari hingga Juli 2015. Populasi dalam penelitian ini adalah semua mahasiswa program studi kesehatan masyarakat FIKES UHAMKA angkatan 2011, 2012, 2013, dan 2014. Sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa semester genap tahun 2015 angkatan 2011, 2012, 2013, dan 2014 berusia 18-36 tahun sebanyak 120 orang dengan cara Kuota. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat, uji chi square dan uji regresi logistik ganda. Hasil penelitian ini menunjukkan sebagian besar mahasiswa kurang bugar (60,8%), rata-rata usia remaja akhir (95%), berjenis kelamin perempuan (59,2%), IMT normal (62,5%), persen lemak tubuh tidak normal (66,7%) dan memiliki aktivitas fisik kategori kurang aktif (70%). Variabel yang memiliki Pvalue < 0,05 dan memiliki hubungan yang bermakna dengan kebugaran jantung paru yaitu variabel jenis kelamin dan aktivitas fisik. Berdasarkan hasil analisis multivariat, mahasiswa yang aktif dalam melakukan aktivitas fisik memiliki risiko 2,216 kali lebih banyak untuk untuk menjadi bugar (OR = 2,216). Mahasiswa diharapkan untuk membiasakan diri melakukan aktivitas fisik secara teratur seperti berolahraga (jogging, senam bersama) atau aktivitas lainya yang dapat meningkatkan kebugaran, serta mengatur konsumsi makanan sesuai dengan pola makan yang baik dengan tidak mengkonsumsi makanan yang berlemak berlebihan.