Abstrak  Kembali
Biji jinten hitam (Nigella sativa L.) merupakan salah satu tanaman yang banyak digunakan oleh masyarakat sebagai obat tradisional. Salah satu khasiat dari biji jinten hitam yaitu dipercaya dapat mengatasi penyakit cacingan.. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas ekstrak etanol 70% biji jinten hitam terhadap Ascaridia galli secara in vitro. Penelitian ini dibagi dalam 2 kelompok perlakuan yaitu kelompok A ekstrak etanol biji jinten hitam sebagai zat uji (konsentrasi berturut-turut 14,256 mg/ml; 23,929 mg/ml; 40,165 mg/ml; 67,417 mg/ml; 113,159 mg/ml) dan kelompok B suspensi pirantel pamoat sebagai kontrol positif (konsentrasi berturutturut 0,3064 mg/ml; 0,4332 mg/ml; 0,6124 mg/ml; 0,8657 mg/ml; 1,2237 mg/ml). Pengamatan dilakukan selama 3 jam terhadap cacing yang lisis dan paralisis sebagai data kematian cacing. Data dianalisis menggunakan metode Probit sehingga diperoleh nilai LC50. Hasil uji aktivitas antelmintik menunjukkan bahwa ekstrak etanol 70% biji jinten hitam memiliki aktivitas antelmintik terhadap Ascaridia galli secara in vitro dengan nilai LC50 sebesar 34,228 mg/ml. Berdasarkan nilai LC50, ekstrak etanol 70% biji jinten hitam memiliki aktivitas antelmintik terhadap Ascaridia galli dengan potensi relatif 0,0151 terhadap pirantel pamoat.