|
Mikroemulsi ketokonazol dalam fase minyak kelapa murni (VCO) yang merupakan suatu sistem penghantaran obat ditambahkan agen pengental untuk dijadikan sebuah bentuk sediaan obat. Tujuan penelitian ini untuk membandingkan stabilitas fisik dari sediaan mikroemulsi ketokonazol dengan penggunaan carbopol 934 dan carbopol 941 sebagai agen pengental. Formula yang digunakan adalah variasi konsentrasi dari carbopol 934 dan 941 yaitu 0,15% dan 0,25% dilihat stabilitasnya terhadap pengaruh suhu (40C, ruang (25-300C) dan 400C) yang disimpan selama 8 minggu. Pengujian yang dilakukan berupa organoleptis, pH, tegangan permukaan, viksositas, ukuran partikel dan zeta potensial. Berdasarkan statistika Kruskal-Wallis dari hasil evaluasi mikroemulsi ketokonazol dengan pengental carbopol 941 terhadap pengaruh suhu memiliki perbedaan bermakna (nilai signifikansi <0,05) pada ukuran partikel tetapi tidak terjadi pada carbopol 934. Dari hasil evaluasi setiap interval waktu pada mikroemulsi dengan pengental carbopol 934 dengan konsentrasi 0,15% memiliki selisih nilai yang lebih kecil dibandingkan konsentrasi 0,25%. Simpulan penelitian ini yaitu penggunaan carbopol 934 dengan konsentrasi 0,15% sebagai pengental dalam mikroemulsi ketokonazol memiliki stabilitas fisik yang lebih baik dibandingkan carbopol 941 dengan adanya pengaruh suhu dan waktu penyimpanan.
|