|
Mikroemulsi merupakan sistem dispersi koloid yang stabil secara termodinamika, mempunyai daya larut tinggi dan viskositas rendah. Penambahan pengental dapat meningkatkan viskositas mikroemulsi sehingga meningkatkan kenyamanan pada aplikasi klinik secara topikal. Penggunaan pengental pada mikroemulsi ketokonazol dapat mempengaruhi difusi obat ke kulit. Tujuan penelitian ini adalah untuk membandingkan pengental antara carbopol 934 dan carbopol 941 dengan variasi konsentrasi dari 0,15% dan 0,25% pada mikroemulsi ketokonazol yang dapat memberikan difusi ketokonazol yang baik. Hasil evaluasi semua formula organoleptis mempunyai bau khas, warna kuning jernih, bentuk cairan pada mikroemulsi tanpa pengental dan cairan kental pada mikroemulsi dengan pengental. pH 6,68-8,36, viskoistas 3103,3-22486,7 cps, ukuran partikel 16-34,57 nm, tegangan permukaan 30,5-34,6 Dyne/cm, tidak ada pemisahan fase dan uji difusi menggunakan metode flow through hasil persen difusi ketekonazol tertinggi pada mikroemulsi dengan pengental carbopol 934 konsentrasi 0.15% . Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan bahwa penggunaan pengental carbopol 934 dengan konsentrasi 0.15% menghasilkan difusi ketokonazol yang baik dengan hasil persen difusi lebih tinggi dari mikroemulsi dengan pengental carbopol 934 pada konsentrasi 0.25% dan mikroemulsi dengan pengental carbopol 941 pada konsentrasi 015% dan 0.25% .
|