Abstrak  Kembali
Ekstrak alkohol batang brotowali telah diketahui memiliki aktivitas sebagai imunomodulator. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui potensi aktivitas imunomodulator pada ekstrak etanol 70% batang brotowali dengan parameter fagositosis sel makrofag peritonium mencit jantan Balb/C yang diinduksi vaksin hepatitis B. Penelitian menggunakan 24 ekor mencit jantan Balb/C yang dibagi menjadi 6 kelompok, tiap kelompok terdiri dari 4 ekor mencit. Kelompok 1 (kontrol normal), kelompok II (kontrol positif) diberi Curcuma®FCT 0,2466mg/20gBB mencit dan vaksin, kelompok III (kontrol negatif) diberi vaksin hepatitis B 0,52μg/20gBB mencit, kelompok IV,V,danVI (kelompok perlakuan) diberi ekstrak ekstrak etanol 70% batang brotowali dosis 50mg, 75mg, dan 100mg/20gBB mencit. Pemberian ekstrak secara per oral selama 27 hari. Induksi vaksin dilakukan pada hari ke 0 dan hari ke 28. Pada hari 35 dilakukan pengambilan sel makrofag peritonial mencit. Hasil penelitian menunjukan ketiga varian dosis dapat meningkatkan aktivitas dan kapasitas fagositosis sel makrofag, tetapi dosis 100mg/20gBB mencit memberikan efek yang sebanding dengan Curcuma®FCT. Hasil analisa statistik dengan ANOVA menunjukan terdapat perbedaan yang signifikan (<0,05). Senyawa yang aktif sebagai imunomodulator dalam batang brotowali adalah flavonoid, tanin, saponin, alkaloid dan terpenoid.