Abstrak  Kembali
Biji petai dapat digunakan untuk mengobati hipertensi, diabetes, ginjal serta mengandung mineral dan vitamin. Biji petai ini memiliki kandungan tinggi dari senyawa polifenol, fitosterol dan flavonoid. Hal ini menunjukkan terdapat antioksidan yang baik dan biji petai memiliki aktivitas antibakteri dan antikanker. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui ekstrak etanol 70% biji petai memiliki efek toksik terhadap organ ginjal karena fungsi utama ginjal adalah membuang hasil metabolisme normal dan mengeksresi senyawa xenobiotik yang tidak dibutuhkan tubuh dan metabolitnya. Penelitian ini menggunakan hewan uji yaitu tikus dimana terdapat 32 ekor tikus yang kelompok uji diberikan dosis 110mg/200gBB 220mg/200gBB, dan 440mg/200gBB. Pemeriksaan kadar kreatinin jika kadar kreatinin dalam darah meningkat merupakan indikasi rusaknya fungsi ginjal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan biji petai pada dosis 110mg/200gBB 220mg/200gBB, dan 440mg/200gBB dalam jangka panjang menyebabkan toksikan dan mempengaruhi histologi ginjal.