Minyak eukaliptus merupakan salah satu minyak esensial yang berpotensi digunakan dalam bidang pengobatan. Salah satu manfaatnya adalah sebagai antibakteri. Mikroemulsi dipilih sebagai sistem pembawa yang baik bagi minyak eukaliptus dalam sediaan topikal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh peningkatan konsentrasi kombinasi surfaktan dan kosurfaktan terhadap stabilitas sifat fisik dalam mikroemulsi minyak eukaliptus. Minyak ini diformulasikan menjadi sediaan mikroemulsi dengan meningkatkan
konsentrasi kombinasi tween 80 dan etanol (1:1) dengan berbagai
konsentrasi,yaitu 40%, 45%, dan 50% sebagai komponen surfaktan dan
kosurfaktan. Evaluasi dilakukan selama 8 minggu meliputi pengujian
organoleptis, uji pemisahan fase, uji viskositas, pengukuran pH, pengukuran bobot jenis, pengukuran tegangan permukaan dan pengukuran ukuran partikel. Hasil pengujian pH menunjukan hasil pada kisaran 5,4-6,2. Hasil viskositas diperoleh nilai viskositas antara 206,2-248 Cps. Hasil pengukuran Bobot Jenis berada antara 0,9839-0,9904 g/ml. Hasil pengukuran tegangan permukaan didapat
hasil antara 35,83-37,10 Dyne/cm. Hasil pengukuran ukuran partikel didapat hasil 23,83-30,43 nm. Dapat disimpulkan bahwa dengan dilakukan peningkatan konsentrasi kombinasi surfaktan dan kosurfaktan dapat meningkatkan nilai Viskositas, bobot jenis, dan ukuran partikel, namun dapat juga menurunkan nilai pH dan tegangan permukaan. Sehingga dengan meningkatnya konsentrasi kombinasi surfaktan dan kosurfaktan dapat meningkatkan stabilitas sistem mikroemulsi.
|