Abstrak  Kembali
Mushroom atau jamur makroskopis telah dikenal dan dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari sebagai sumber pangan dan pengobatan. Jamur makroskopis yang dapat dimanfaatkan dalam pengobatan adalah jamur kancing (Agaricus bisporus (J.E. Lange) Imbach). Pada penelitian ini, jamur kancing telah dilaporkan berpotensi sebagai imunomodulator. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas imunomodulator polisakarida jamur kancing berdasarkan peningkatan aktivitas dan kapasitas fagositosis sel makrofag peritoneum mencit secara in vitro. Penelitian ini menggunakan ekstrak air polisakarida jamur kancing dengan konsentrasi 1, 10, 100, 1.000, 10.000, dan 100.000 ppm sebagai kontrol uji, sedangkan kelompok positifnya menggunakan sirup Echinaceae dengan konsentrasi 25.000 ppm. Aktivitas dan kapasitas fagositosis diamati dengan melihat jumlah makrofag aktif dan jumlah bakteri Staphylococcus aureus yang difagositosis oleh makrofag. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak polisakarida memiliki aktivitas imunomodulator pada konsentrasi 1 hingga 100.000 ppm. Pada penelitian ini disimpulkan bahwa ekstrak polisakarida jamur kancing Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa polisakarida jamur kancing (Agaricus bisporus (J.E. Lange) Imbach) berpotensi sebagai imunomodulator berdasarkan peningkatan aktivitas dan kapasitas fagositosis sel makrofag peritoneum mencit (Mus musculus) secara in vitro dengan aktivitas dan kapasitas fagositosis tertinggi pada konsentrasi 100.000 ppm.