Abstrak  Kembali
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh BPOM pada tahun 2013 menyatakan bahwa fraksi etil asetat dari ekstrak etanol biji jali dapat berkhasiat sebagai antialergi dengan menyeimbangkan respon imun Th1/Th2. Tumor necrosis factor- α (TNF-α) merupakan mediator penting dalam proses inflamasi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui ekstrak yang berkhasiat sebagai antiasma dengan parameter penurunan konsentrasi TNF-α pada mencit Balb/C serta kandungan senyawa diantara ketiga ekstrak yaitu, n-heksan, etil asetat dan metanol. Pengujian dilakukan dengan menginduksi mencit dengan OVA secara IP 0,15cc/mencit hari ke-0 dan ke-14 serta pemaparan OVA aerosol 2,5ml selama 20 menit hari ke- 21,23,25,27. Dosis tiga variasi ekstrak yang diberikan 4,8mg/20gBB mencit. Data rata-rata konsentrasi TNF-α menunjukkan ekstrak n-heksan sebanyak 1688,25pg/mL , etil asetat sebanyak 839,25 pg/mL dan metanol sebanyak 1440,25 pg/mL. Ketiga ekstrak berkhasiat sebagai antiasma tetapi etil asetat paling efektif sebanding dengan TelfastŪ sebagai kontrol positif. Ekstrak biji jali terbukti memiliki kandungan flavonoid, alkaloid, saponin, dan triterpenoid.