Magnesium Askorbil Fosfat (MAF) merupkan antioksidan bersifat hidroflik yang apabila dienkapsulasi pada vesikel liposom akan meningkatkan penetrasi pada stratum korneum sehingga dapat mencapai lapisan epidermis. Komponen utama penyusun liposom adalah fosfolipid yang dapat berupa lesitin. Semakin banyak konsentrasi lesitin yang digunakan maka akan semakin banyak zat aktif yang terjerap karena semakin banyak lapisan bilayer yang terbentuk. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh konsentrasi lesitin terhadap efisiensi penjerapan zat aktif yang terenkapsulasi di dalam vesikel liposom. Evaluasi yang dilakukan terhadap liposom meliputi, penetapan persentase
efisiensi penjerapan, melihat morfologi liposom, dan penetapan distribusi ukuran vesikel liposom. Pada penelitian ini dibuat liposom MAF dengan metode reverse
phase evaporation menggunakan lesitin dan kolesterol dengan perbandingan 60
mg:60 mg (formula I), 240 mg:60 mg (formula II), dan 420 mg:60 mg (formula
III). Hasil efisiensi penjerapan MAF yang diperoleh dari masing-masing formula
sebesar 20,4877 %; 39,3374 %; dan 60,2824% dengan diameter dari masingmasing
formula sebesar 270,80 nm; 371,87 nm; dan 525,5 nm. Formula III yang
memiliki penjerapan terbesar, kemudian dievaluasi morfologinya dengan menggunakan SEM dan menunjukan morfologi liposom yang sferis. Berdasarkan
hasil yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa konsenterasi lesitin dapat meningkatkan persentase penjerapan MAF dalam liposom.
|