Penghantaran vitamin E dalam liposom diharapkan dapat meningkatkan penetrasi, bioavailabilitas, serta dapat memperpanjang umur simpannya. Lesitin merupakan
salah satu komponen utama pembentuk vesikel liposom. Semakin banyak fosfolipid yang digunakan maka semakin banyak vesikel yang terbentuk, sehingga penjerapan obat juga diharapkan semakin optimal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh peningkatan konsentrasi lesitin terhadap efisiensi penjerapan vitamin E dalam liposom yang dibuat dengan metode hidrasi lapis tipis. Pada penelitian ini dibuat 3 formula menggunakan kolesterol dan lesitin dengan perbandingan masing-masing 20 mg:100 mg (formula I), 20 mg:400 mg
(formula II) dan 20 mg:700 mg (formula III). Evaluasi liposom antara lain
efisiensi penjerapan, ukuran partikel serta morfologinya. Berdasarkan hasil
penelitian formulasi vitamin E dalam liposom menggunakan metode hidrasi lapis
tipis diperoleh efisiensi penjerapan liposom dari formula I hingga formula III,
berturut-turut yaitu 41,3799%; 47,6162% dan 52,7216%. Dapat disimpulkan
bahwa, peningkatan konsentrasi lesitin dapat meningkatkan efisiensi penjerapan dan efisiensi penjerapan terbaik diperoleh pada formula III.
|