Abstrak  Kembali
Resep untuk pasien anak umumnya diberikan dalam bentuk racikan. Sisi positif dan negatif penggunaan obat racik ini memicu pro dan kontra di masyarakat. Di satu sisi masyarakat diuntungkan karena faktor kepraktisan penggunaan dimana pasien tidak terlalu minum obat berkali-kali serta lebih mudah dalam mengatur kombinasi dan dosis obat. Penelitian ini bertujuan mengetahui ketepatan dosis, ketepatan pasien dan interaksi obat. Metode penelitian yang digunakan studi restrospektif dengan desain deskriptif. Data diambil dari resep racikan anak di Apotek K24 Tebet Periode Januari – Maret 2014. Evaluasi dilakukan berdasarkan British National Formulary for Children 2011-2012, Formularium Spesialistik Ilmu Kesehatan Anak 2013, Informatorium Obat Nasional Indonesia 2000, dan Drugs.com. hasil penelitian menunjukan ketepatan dosis 41,67% dan tidak tepat dosis 58,33%, ketepatan pasien 100%, jumlah obat yang teridentifikasi terjadi interaksi sebanyak 9,73%, dengan mekanisme interaksi farmakodinamik 100%, sedangkan level sigifikansi terbanyak adalah moderat 85,71% dan minor 14,29%.