Krokot (Portulaca oleracea L.) bermanfaat sebagai hepatoprotektor, antidiabetes,
analgetik, dan antiinflamasi. Kajian farmakognosi dan skrining fitokimia herba
krokot dapat digunakan sebagai acuan pengenalan herba krokot dan untuk
melengkapi data monografi ekstrak. Karakterisasi simplisia meliputi pengujian
makroskopis dan mikroskopis terhadap tanaman segar dan serbuk krokot.
Ekstraksi dilakukan dengan dua cara yaitu maserasi bertingkat dengan pelarut nheksana,
diklorometana, dan etanol 70% dan maserasi dengan etanol 70%.
Ekstrak bertingkat digunakan untuk pengujian KLT dan ekstrak etanol 70%
digunakan untuk pengujian parameter fisikokimia, fluoresensi, dan skrining
fitokimia. Hasil mikroskopis didapatkan fragmen pengenal berupa sklerenkim,
xylem tipe buluh tangga, kristal Ca-oksalat bentuk roset, xylem tipe buluh jala,
kolenkim dan stomata tipe parasitik. Penetapan skrining fitokimia terdapat
alkaloid, flavonoid, tanin, saponin, dan triterpenoid. Hasil penetapan parameter
fisikokimia didapatkan kadar abu total 7,24%±0,4587 , kadar abu tidak larut asam
0,52%±0,0436, kadar sari larut air 14,27% ±0,0819, kadar sari larut etanol
8,10%±0,6351, dan kadar air 9,70%±0,1109.
|