Kunyit merupakan salah satu tanaman obat tradisional yang masih dikonsumsi hingga saat ini, standar kualitas obat tradisional salah satunya adalah kandungan logam berat. Keberadaan logam berat timbal (Pb), kadmium (Cd), dan arsen (As) dalam dosis yang besar dalam tubuh sangat berbahaya bagi kesehatan manusia,karena logam Pb dapat menyebabkan gangguan kesehatan seperti ensefalopati,
udema otak, Cd dapat menyebabkan kerusakan pada sistem fisiologi tubuh seperti sistem sirkulasi, sistem respirasi, sistem urinaria, dan As dapat menyebabkan kerusakan saluran cerna, kejang otot dan kelainan jantung. Penelitian ini bertujuan menganalisis kandungan logam timbal, kadmium, dan arsen pada kunyit yang diambil dari daerah Wonogiri dan Tawangmangu (Jawa Tengah) menggunakan spektrofotometer serapan atom. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kunyit dari
daerah Wonogiri dan Tawangmangu mengandung logam Pb, Cd, dan As, kadar
tertinggi logam Pb dari Wonogiri 0,3956 μg/mL ± 0,0565, kadar tertinggi logam
Cd dari Wonogiri 0,1078 μg/mL ± 0,0054, dan logam tertinggi As dari
Tawangmangu 4,703 μg/mL ± 0,1659, tetapi belum melebihi ambang batas yang
diperbolehkan BPOM RI.
|