Salah satu penyebab infeksi saluran pernafasan bawah yaitu bakteri Klebsiella pneumoniae, yang merupakan bakteri Gram negatif. Pengobatan pada infeksi saluran pernafasan bawah, yaitu menggunakan antibiotik. Intensitas penggunaan antibiotik yang relatif tinggi dapat menimbulkan resistensi bakteri terhadap
antibiotik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui resistensi bakteri Klebsiella pneumoniae terhadap antibiotik meropenem, sefotaksim, gentamisin, dan levofloksasin. Sampel yang dipakai adalah 20 isolat Klebsiella pneumoniae dari pasien infeksi saluran pernafasan bawah di RSPAD Gatot Soebroto Ditkesad Jakarta periode desember 2014 – februari 2015. Metode yang dipakai dalam
penelitian ini adalah metode difusi cakram. Diameter zona hambat yang
dihasilkan lalu dibandingkan dengan standar CLSI (2013). Hasil uji resistensi yang didapatkan adalah Klebsiella pneumoniae telah resisten terhadap antibiotik meropenem 40%, sefotaksim 85%, gentamisin 65%, dan levofloksasin 50%. Untuk penelitian selanjutnya dapat ditambahkan data inklusi dan ekslusi pasien serta penambahan jumlah sampel isolat.
|