Abstrak  Kembali
Bakteri Enterobacter aerogenes merupakan patogen oportunistik yang dapat diisolasi dari seluruh masalah klinis. Terapi pengobatan infeksi menggunakan antibiotika. Saat ini penggunaannya berkembang secara pesat dan masif, maka perlu dilakukannya pengendalian, berupa uji resistensi bakteri. Uji ini dilakukan untuk mengetahui dan menjamin antibiotika memiliki efektivitas yang tinggi, serta dapat digunakan sebagai pedoman terapi dalam pemilihan antibiotika. Penelitian bertujuan untuk mengetahui resistensi E. aerogenes terhadap antibiotik meropenem, siprofloksasin, amikasin, dan sefepim di RSPAD Gatot Soebroto Ditkesad Jakarta. Pengujian dilakukan terhadap 20 isolat E. aerogenes yang diperoleh dari spesimen pasien infeksi nosokomial di RSPAD Gatot Soebroto Ditkesad Jakarta periode Desember-Februari 2015. Metode yang digunakan adalah difusi cakram, hasil dari uji dibandingkan dengan standard CLSI (2013). Hasil penelitian menunjukkan bakteri E. aerogenes telah resisten terhadap antibiotika meropenem 45%, siproflokasin 95%, amikasin 80%, dan sefepim 65%. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut terhadap uji resistensi dengan penambahan jumlah sampel.