Abstrak  Kembali
Daun suren (Toona sureni (Blume) Merr.) mengandung alkaloid, flavonoid, tanin, terpenoid, dan saponin yang secara tradisional berkhasiat sebagai astrigen, tonikum, obat diare, dan antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk menguji aktivitas antibakteri kromatogram fraksi etil asetat daun suren terhadap Staphylococcus aureus ATCC 29737. Ekstraksi menggunakan metode maserasi dengan pelarut etanol 70%, kemudian ekstrak difraksinasi dengan n-heksan dan etil asetat. Fraksi etil asetat yang didapat dieluasi dengan kromatografi kolom, sehingga didapatkan kromatogram, kemudian kromatogram digabungkan berdasarkan nilai Rf yang sama. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode difusi agar dengan antibiotik pembanding tetrasiklin. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kromatogram fraksi etil asetat daun suren Rf 0,85 memiliki aktivitas antibakteri terbaik terhadap S. aureus ATCC 29737 dengan potensi relatif sebesar 4,14 x 10-2 kali tetrasiklin sedangkan kromatogram Rf 0,80 dan Rf 0,90 memiliki potensi relatif yang lebih kecil yaitu 3,95 x 10-2 kali tetrasiklin dan 2,30 x 10-2 kali terasiklin.