Herba ceplukan telah terbukti memiliki khasiat sebagai antidiabetes. Untuk
pembuktian secara ilmiah mengenai keamanannya dilakukan uji toksisitas.
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data mengenai potensi toksik ekstrak
etanol herba ceplukan terhadap profil hematologi tikus putih jantan. Pelaksanaan
penelitian diawali dengan pembuatan ekstrak herba ceplukan dengan pelarut
etanol 70 %, setelah itu dilakukan pengujian toksisitas subkronis ekstrak terhadap
hewan uji dengan dosis 18,2 mg/200g BB secara per oral selama 90 hari.
Parameter toksik dilihat dari uji hematologi pada hewan uji yang meliputi jumlah
leukosit, eritrosit, trombosit, hemoglobin dan hematokrit. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa ekstrak etanol 70 % Herba ceplukan dengan dosis 18,2
mg/200g BB pada tikus putih tidak menyebabkan toksik, terlihat dari jumlah
leukosit, eritrosit, trombosit, hemoglobin dan hematokrit dan morfologi sel yang
normal. Hasil analisis data menggunakan uji T menunjukkan bahwa tidak adanya
perbedaan bermakna antar kelompok hewan yang diberi sediaan uji dengan
kelompok normal dengan rata-rata nilai (p > 0,05).
|