Diare adalah penyakit yang penderitanya mengalami rangsangan buang air besar secara terus-menerus serta feses yang masih memiliki kandungan air berlebihan. Dari daftar urutan penyebab kunjungan ke sarana pelayanan kesehatan, diare selalu termasuk dalam 3 (tiga) kelompok penyebab utama. Puskesmas sebagai salah satu lini terdepan pelayanan kesehatan bagi masyarakat Indonesia dalam hal pemberian terapi pengobatan sudah seharusnya menerapkan penggunaan obat rasional sesuai standar yang ada. Berdasarkan data pada Kementerian Kesehatan RI tahun 2011-2013 persentase penggunaan obat rasional selalu mencapai target capaian indikator. Dilakukan penelitian untuk mengetahui kesesuaian obat dan dosis terapi pengobatan Diare non Spesifik di Puskesmas DKI Jakarta dan Jawa Barat pada periode April – Juni tahun 2013. Penelitian ini mengambil data sekunder hasil monitoring dan evaluasi pada Puskesmas di provinsi DKI Jakarta dan provinsi Jawa Barat yang merupakan data penggunaan obat selama bulan April sampai dengan Juni tahun 2013. Data yang dihasilkan berupa rekapan terapi pengobatan diare non spesifik di Provinsi DKI Jakarta dan Jawa Barat. Dari hasil penelitian diketahui bahwa di Puskesmas kesesuaian penggunaan obat di Puskesmas Provinsi DKI Jakarta 34,57% dan Provinsi Jawa Barat 9,93% dengan Kesesuaian dosis terapi di kedua Provinsi 100%. Di kedua Provinsi tersebut masih terdapat penggunaan obat yang tidak sesuai dengan pedoman.
|