Abstrak  Kembali
Demam tifoid adalah penyakit infeksi ke tiga di Indonesia dan pengobatannya memerlukan antibiotika. Penggunaan antibiotika yang tidak rasional dapat menimbulkan masalah resistensi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, bertujuan mengetahui rasionalitas penggunaan antibiotika pada pasien demam tifoid. Pengambilan data secara retrospektif dengan tehnik pengambilan sampel secara purposive sampling yaitu memilih sampel diantara populasi yang memenuhi kriteria, data yang diperoleh dievaluasi menggunakan metode Alur Gyssens. Hasil evaluasi menunjukkan penggunaan antibiotika pada pasien demam tifoid rawat inap periode Juli-Desember 2013 adalah rasional kategori 0 sebesar 26,2% dan tidak rasional kategori I-V sebesar 73,8%, digolongkan pada kategori IIb sebesar 10,3%, IIIa sebesar 3,1%, IIIb sebesar 28,9%, IVa sebesar 25,7%, IVb sebesar 3,1%, IVc sebesar 28,9%.