Abstrak  Kembali
Biji nangka merupakan sumber amilum yang dapat digunakan sebagai bahan pengikat. Pada penelitian ini teh hijau dibuat menjadi sediaan tablet hisap dengan menggunakan pati biji nangka sebagai pengikat dalam berbagai konsentrasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui optimasi peningkatan konsentrasi pati biji nangka terhadap sifat fisik tablet hisap ekstrak kering daun teh hijau. Pelaksanaan penelitian ini diawali dengan mengisolasi pati dari biji nangka, kemudian dilanjutkan dengan pembuatan granul menggunakan metode granulasi basah dengan menggunakan pati sebagai pengikat pada F 1, F 2, F 3, F 4 dan F 5 dengan konsentrasi 8,0%, 8,5%, 9,0%, 9,5% dan 10,0%. Hasil evaluasi kekerasan F 1 sampai F 5 adalah 18,33 kg/cm2, 19,28 kg/cm2, 18,60 kg/cm2, 18,80 kg/cm2 dan 19,03 kg/cm2 dan keregasan F 1 sampai F 5 adalah 0,33%, 0,19%, 0,25%, 0,24% dan 0,23%. Kemudian dilanjutkan uji statistik dengan metode ANAVA satu arah dengan nilai taraf kepercayaan 95% (α = 0,05) didapatkan hasil bahwa variasi konsentrasi pengikat memberikan perbedaan yang bermakna terhadap kekerasan. Kemudian dilanjutkan dengan uji Tukey HSD. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tablet dengan kadar pengikat 8,5% dapat meningkatkan kekerasan dan menurunkan keregasan.