Kelopak bunga rosela memiliki khasiat sebagai antibakteri. Pada penelitian ini ekstrak air kelopak bunga rosela dibuat dalam bentuk sabun dengan menggunakan dua jenis pengental yang berbeda, bertujuan untuk melihat bahan pengental yang
terbaik dari optimasi HPMC dengan optimasi xanthan gum terhadap sifat fisik sediaan sabun mandi cair ekstrak air kelopak bunga rosela. Penelitian diawali dengan pembuatan ekstrak air kelopak bunga rosela. Ekstrak kental yang diperoleh dibuat sabun mandi cair sebanyak 6 formula dengan konsentrasi pengental HPMC 1%, 1,5%, 2% dan xanthan gum 0,2%, 0,35%, 0,5%. Tiap formula dievaluasi yang meliputi uji organoleptis, pH, berat jenis, tegangan
permukaan, viskositas, sifat alir, dan tinggi busa. Data kuantitatif yang diperoleh diuji statistik dengan ANAVA satu arah kemdian dilanjutkan uji tukey diperoleh perbedaan yang bermakna antara formula, kemudian dilanjutkan uji T pada sabun cair pengental HPMC konsentrasi 2% dan pengental xanthan gum 0,5% untuk
melihat perbedaan mean antara kelompok pengental tersebut. Dapat disimpulkan bahwa, dari hasil perbandingan optimasi sabun mandi cair pengental HPMC terhadap optimasi sabun mandi cair pengental xanthan gum, diperoleh hasil pengental HPMC pada konsentrasi 2% lebih baik dibandingkan dengan pengental
xanthan gum 0,5% terhadap sifat fisik sabun mandi cair ekstrak air kelopak bunga rosela
|