Diabetes mellitus (DM) yang tidak terkendali yakni kadar glukosa tinggi terus menerus dapat mengakibatkan berbagai macam komplikasi, salah satunya adalah Gagal Ginjal Kronik (GGK). Pada pasien gagal ginjal kronik obat tertentu sulit dieksresikan, sehingga terakumulasi dan dapat bersifat toksik. Pada pasien DM dengan GGK seringkali diberikan terapi obat yang banyak, sehingga dapat menimbulkan masalah terkait obat, seperti adanya interaksi obat yang dapat merugikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ketepatan dosis dan interaksi obat yang digunakan pada pasien DM dengan GGK di rawat inap RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo periode Juli-Desember 2012. Desain penelitian
yang digunakan deskriftif dengan studi retrospektif terhadap rekam medis pasien. Hasil penelitian didapatkan ketepatan obat sebesar 97,95 %. Ketepatan dosis obat sebesar 79,40 %, dinilai berdasarkan Drug Information Handbook With International Trade Names Index 18th 2010, The Renal Handbook Thrid Edition 2009 dan MIMS.com. Evaluasi interaksi obat dilakukan dengan cara penapisan (screening) interaksi obat menggunakan Drug Interaction Checker dari www.drugs.com dan Drug Interactions Stockley 2010. Hasil penelitian
menunjukkan sebesar 32,95 % teridentifikasi berpotensi terjadi interaksi obat yang didominasi oleh jenis mekanisme interaksi secara farkodinamik sebesar 77,78 % dengan tingkat kebermaknaan klinis tertinggi pada level moderat sebesar 74,31 %.
|