Abstrak  Kembali
Natrium alginat dan natrium karboksimetil selulosa merupakan polimer yang sering digunakan dalam bidang farmasi sebagai bahan pembentuk gel. Daun urang aring diketahui mampu menghambat pertumbuhan jamur Pityrosporum ovale sehingga dapat berfungsi sebagai antiketombe. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan penggunaan kedua polimer tersebut sebagai gelling agent pada sediaan gel rambut ekstrak daun urang aring. Sediaan dibuat sebanyak 3 konsentrasi berbasis natrium alginat 2%, 2,5%, 3% dan 3 konsentrasi berbasis natrium karboksimetil selulosa 3%, 3,5%, 4%. Tiap formula dilakukan evaluasi fisik meliputi uji organoleptik, homogenitas, pH, viskositas, sifat alir dan sentrifugasi. Hasil penelitian selama 6 minggu penyimpanan menunjukan terdapat satu formula dari masing-masing gelling agent yang stabil secara farmasetika yaitu natrium alginat 2% dan natrium karboksimetil selulosa 3%. Lalu kedua formula tersebut masing-masing dianalisa menggunakan ANOVA satu arah dilanjutkan dengan uji tukey-HSD menunjukkan terdapat perbedaan diantaranya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa formula yang memberikan stabilitas fisik yang paling baik adalah formula gel berbasis natrium alginat 2%.