Abstrak  Kembali
Bronkopneumonia adalah infeksi saluran pernapasan akut bagian bawah yang mengenai parenkim paru yang disebabkan oleh berbagai mikroorganisme patogen seperti bakteri, jamur, virus dan parasit. Pemilihan dan penggunaan terapi antimikroba yang tepat dan rasional akan menentukan keberhasilan dan mencegah resistensi bakteri. Angka kejadian bronkopneumonia pasien anak rawat inap di RSUD Kota Bekasi menempati urutan kedua pada periode Januari-Juni 2012. Evaluasi ketepatan penggunaan (tepat indikasi dan tepat dosis) perlu dilakukan sebagai masukan penulisan resep. Penelitian dilakukan secara retrospektif dengan desain deskriptif. Data diambil dari rekam medis pasien anak bronkopneumonia yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Evaluasi dilakukan berdasarkan AHFS Drug Information 2010 (American Society of Health-System Pharmacists), British National Formulary for Children 2011, dan Informatorium Nasional Indonesia 2008. Hasil penelitian menunjukkan pengobatan bronkopneumonia pasien anak menggunakan amoksisilin, sefotaksim, seftazidim, seftriakson, sefuroksim, sefiksim, amikasin, gentamisin, azitromisin, dan kloramfenikol. Penggunaan antimikroba memenuhi kategori tepat indikasi sebanyak 90% dan kategori tepat dosis adalah 50,9%.