Abstrak  Kembali
Diltiazem Hidroklorida digunakan sebagai anti hipertensi dan anti angina, karena Diltiazem Hidroklorida mempunyai waktu paruh singkat yakni 3-4 jam. Upaya untuk memperpanjang masa kerjanya dengan waktu paruh singkat dapat dilakukan dengan merubah formulasinya menjadi sediaan lepas lambat. Pada penelitian ini digunakan Hydroxypropyl Methylselulosa (HPMC) sebagi matriks. HPMC merupakan pembentuk matriks yang bersifat hidrofil dengan mekanisme pembentukan lapisan hidrogel kental setelah kontak dengan cairan saluran cerna yang dapat menghambat laju pelepasan obat dari bentuk sediaannya.Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan konsentrasi terbaik HPMC terhadap disolusi Diltiazem Hidroklorida dari sediaan tablet lepas lambat yang dibuat dengan metode kempa langsung. Pada Penelitian ini sediaan tablet uji dibuat dalam 5 formula, dengan kandungan HPMC yang bervariasi yaitu F1-F5 10%, 18%, 20%, 22% dan 24%. Tablet dicetak secara kempa angsung dengan bobot pertablet 200 mg dan dosis Diltiazem hidroklorida 90 mg/tablet. Uji disolusi Diltiazem hidroklorida dilakukan dalam medium larutan dapar fosfat pH 7,2 menggunakan alat disolusi tipe dayung (alat 2) sesuai United States Pharmacopeia 30 th edition, pada suhu 37±0,5°C, dengan kecepatan pengadukan 50 putaran per menit. Disolusi dilakukan selama 8 jam,dengan pengambilan sampel pada jam ke-1, 3 dan 8. Sampel dianalisis secara spektrofotometri pada panjang gelombang 236,8 nm. Analisa statistik menggunakan ANAVA satu arah dengan rentang kepercayaan 95% terhadap profil disolusi dari 5 formula uji tablet lepas lambat Diltiazem Hidroklorida terdapat perbedaan yang bermakna. Kemudian dilanjutkan dengan uji Tukey HSD dengan taraf kepercayaan 95% dihasilkan terdapat perbedaan antara formula, yaitu : I dengan III, I dengan IV, I dengan V, II dengan IV, II dengan V.