Tanaman pala (Myristica fragrans Houtt.) merupakan tanaman asli Indonesia. Senyawa kimia yang terkandung dalam daging buah pala dapat dimanfaatkan untuk mengatasi rasa mual (antiemetic) dan muntah serta juga dapat digunakan sebagai obat tidur. Pada penelitian ini daging buah pala dibuat menjadi sediaan tablet hisap dengan menggunakan pati biji nangka dalam berbagai konsentrasi sebagai bahan pengikat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh peningkatan konsentrasi pati nangka terhadap sifat fisik tablet hisap ekstrak daging buah pala. Pelaksanaan penelitian ini diawali dengan mengisolasi pati dari biji nangka dan membuat ekstrak kental daging buah pala. Pembuatan tablet hisap ekstrak daging buah pala menggunakan metode granulasi basah dengan menggunakan pati sebagai pengikat pada konsentrasi 4%, 6%, 8%, 10% dan 12%. Granul yang telah terbentuk kemudian dicetak dan dievaluasi sifat fisiknya yang meliputi uji organoleptis,keseragaman bobot, kekerasan dan kerapuhan. Dari hasil uji kekerasan diperoleh : F1 9,675 kg; F2 19,625 kg; F3 18,65 kg; F4 19,225 kg dan F5 16,975 kg. Hasil uji kerapuhan diperoleh : F1 0,731% ; F2 0,2811% ; F3 0,5587% ; F4 0,6197% dan F5 0,9153%. Hasil uji statistik ANAVA satu arah pada kekerasan diperoleh nilai sig (0,000) < α (0,05) dan pada keregasan diperoleh nilai sig (0,016) < α (0,05), maka terdapat perbedaan bermakna pada tiap formula. Dari hasil uji Tukey dapat disimpulkan bahwa peningkatan konsentrasi 8% pati nangka menurunkan kekerasan tablet hisap ekstrak daging buah pala. Dan peningkatan konsentrasi 6% pati nangka meningkatkan kerapuhan tablet hisap ekstrak daging buah pala.
iii
|