Rimpang kengkuas mengandung lebih kurang 1% minyak atsiri berwarna
kuning kehijauan yang terutama terdiri dari metil sinamat 48%, sineol 20-30%,eugenol, kamfer 1%, galangin. Senyawa metil sinamat yang terkandung dalamrimpang lengkuas merupakan senyawa turunan sinamat, dalam industri kosmetik senyawa turunan sinamat merupakan senyawa yang paling banyak digunakan sebagai bahan tabir surya. Karena mampu mengabsorbsi UV A dan UV B. Virgin coconut oil mengandung tokoferol yang berfungsi sebagai antioksidan yang dapat
digunakan dalam perawatan kulit, antara lain sebagai tabir surya, pemutih, dan anti aging. Penelitian ini dilakukan pembuatan sediaan krim minyak dalam air (M/A) dengan berbasis minyak kelapa murni (Virgin Coconut Oil). Percobaan dilakukan dengan variasi konsentrasi Virgin Coconut Oil yang bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh penambahan minyak kelapa murni terhadap efektifitas sediaan tabir surya. Ekstrak etanol 70% rimpang lengkuas (Alpinia galanga (L.) Willd) dibuat menjadi ekstrak kental dan diformulasikan dalam sediaan krim dengan konsentrasi 0,081%. Krim dibuat dalam 5 formula dengan konsentasi minyak kelapa murni masing-masing yaitu : 0%, 2%, 4%, 6%, dan 8%. Terhadap kelima formula dilakukan evaluasi organoleptis, pH, viskositas, homogenitas, penentuan tipe emulsi, pemisahan fase dengan metode freeze-thaw dan sentrifugasi, dan uji
aktivitas tabir surya. Hasil pengamatan mutu fisik masing-masing formula secara organoleptis memberikan hasil yang relatif sama yaitu sediaan berbentuk krim minyak dalam air, berwarna putih, tidak berbau dan stabil dalam penyimpanan. Hasil penentuan efektivitas sediaan dilihat dari nilai FPS yang diperoleh masing-masing formula.
Formula 1 dengan nilai FPS 1911; formula 2 dengan nilai FPS 14,41; formula 3 dengan nilai FPS 11,03; formula 4 dengan nilai FPS 8,14; dan formula 5 dengan nilai FPS 6,54. Penambahan minyak kelapa murni menunjukkan penurunan nilai SPF. Semakin tinggi konsentrasi minyak kelapa murni dalam krim namun semakin rendah nilai FPS yang diperoleh.
|