Abstrak  Kembali
Daun Iler merupakan tumbuhan berupa semak semusim yang banyak tersebar di Indonesia. Daun Iler merupakan tanaman obat yang sudah dimanfaatkan dalam bidang pengobatan seperti pada demam, abses, luka bernanah, borok, dan wasir. Kandungan kimia pada daun mengandun, saponin, flavonoida, polivenol dan minyak atsiri. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui aktivitas antibakteri Ekstrak Etanol 70% Daun Iler (Plectranthus scutellariodes [L.] R.Br.) terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan Pseudomonas aeruginosa. Metoda yang digunakan dalam penelitian ini adalah metoda difusi agar dengan menggunakan kertas cakram. Konsentrasi Ekstrak Etanol yang digunakan terhadap Staphylococcus aureus adalah 20.000, 22.000, 24.000, 26.000, 28.000 μg/ml dan terhadap Pseudomonas aeruginosa adalah 26.000, 28.000, 30.000, 32.000, 34.000 μg/ml. Sebagai antibiotik pembanding digunakan Tetrasiklin HCl dengan konsentrasi yang digunakan terhadap Staphylococcus aureus adalah 6, 7, 8, 9, dan 10 μg/ml dan terhadap Pseudomonas aeruginosa adalah 25, 30, 35, 40, dan 45 μg/ml. Hasil dari pengujian aktivitas antibiotik menunjukan bahwa ekstrak daun iler mampu menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dan Pseudomonas aeruginosa. Ekstrak Etanol 70% daun iler untuk uji terhadap Staphylococcus aureus mempunyai nilai potensial relatif 3,1135.10-4 kali Tetrasiklin HCl dan terhadap P.aeruginosa adalah 2,03.10-5 kali Tetrasiklin HCl. Kesimpulan yang didapat adalah ekstrak etanol daun iler 70% mempunyai aktivitas antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan Pseudomonas aeruginosa.