Abstrak  Kembali
Telah dilakukan penelitian terhadap tablet ketokonazol dengan menggunakan 5 formula. Perbedaan tiap formula terletak pada penggunaan konsentrasi PVP sebagai pengikat dalam pembuatan tablet ketokonazol dengan metode granulasi basah. Dari formula 1 sampai formula 5 digunakan PVP dengan konsentrasi terdiri dari 1%, 2%, 3%, 4% dan 5%. Perbedaan penggunaan konsentrasi PVP bertujuan untuk melihat pengaruh peningkatan konsentrasi PVP terhadap Efisiensi Disolusi tablet ketokonazol. Ketokonazol merupakan anti jamur golongan imidazol pertama yang dapat digunakan secara oral. Seperti imidazol lainnya ketokonazol mempunyai spectrum dan aktivitas jamur yang luas. Ketokonazol dengan efektifitas oral mewakili suatu terobosan baru dalam bidang pengobatan infeksi jamur. Ketokonazol bersifat praktis tidak larut dalam air, maka diperlukan kemampuan yang baik dalam memformulasikannya. PVP sebagai pengikat bersifat hidrofilik diharapkan dapat mempertinggi kelarutan dari ketokonazol. Uji disolusi (in vitro ) pada sediaan obat padat bertujuan untuk mengukur dan mengetahui jumlah zat aktif yang terlarut dalam media disolusi. Jumlah zat aktif yang terlarut dapat diukur pada rentang waktu tertentu. Kecepatan disolusi merupakan jumlah zat aktif yang dikandung sediaan obat padat yang dapat larut dalam suatu waktu pada kondisi antar permukaan cair, pada suhu dan komposisi media yang dibakukan. Kecepatan disolusi dari suatu obat menjadi tahap penentu sebelum obat berada dalam darah untuk diabsorbsi. Efisiensi Disolusi dapat dihitung dengan membandingkan luas permukaan gelap dibagi luas permukaan segi empat dikalikan 100 %. Dari hasil penelitian didapat perhitungan efisiensi disolusi selama 30 menit dari formula 1 sampai formula 5 adalah sebagai berikut : 90,15%, 79,68%, 77,32%, 74,43%, dan 72,79%. Dari hasil perhitungan Efisiensi Disolusi selama 30 menit tampak terjadi penurunan seiring bertambah tingginya konsentrasi PVP. Hasil uji statistik anava satu arah terhadap efisiensi disolusi selama 30 menit diperoleh F hitung 6,881292 dan F tabel 3,47805. F hitung lebih besar dari F tabel, yang artinya ada perbedaan terhadap Efisiensi Disolusi selama 30 menit dari kelima formula yang diuji.