Berbagai jenis obat telah dihasilkan oleh berbagai industri obat dengan zat aktif yang sama tetapi berbeda dalam hal merek salah satunya ialah tablet ketokonazol. Banyak masyarakat kita masih beranggapan bahwa obat paten dengan harga yang relatif mahal sudah pasti memberikan efek yang cepat dibandingkan obat generik. Padahal perlu penelitian lebih lanjut untuk membuktikannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan efisiensi disolusi dari beberapa merek tablet kelokonazol baik produk paten maupun produk generik khususnya yang beredar di Pasar Pramuka Jakarta Timur. Tahap pertama penelitian ini ialah pengambilan sampel yang dilakukan dengan pengundian sebanyak 18 sampel produk sehingga masing-masing produk memiliki peluang yang sama. Akan tetapi, tidak semua produk yang keluar beredar di toko-toko obat di Pasar Pramuka Jakarta Timur sehingga beberapa sampel diambil berdasarkan ketersediaannya di toko-toko obat Pasar Pramuka Jakarta Timur. Sampel terdiri dari 5 produk paten dan 2 produk generik. Validasi metode analisa dilakukan dengan kurva kalibrasi, uji linearitas, uji akurasi dan uji presisi. Kurva linearitas yang dihasilkan digunakan sebagai kurva standar dalam penetapan kadar tablet ketokonazol dan persen terdisolusi tablet ketokonazol. Uji disolusi dilakukan dengan menggunakan alat dua yaitu tipe dayung, medium yang digunakan yaitu HCI 0,1 N 900 ml dengan putaran 50 rpm. Pengambilan sampel dilakukan pada menit ke 5,10,15,20,25 dan 30. Data hasil uji disolusi diinterprestasikan dengan efisiensi disolusi sampai menit ke 30 (ED30). Hasil perhitungan ED30 produk A sampai produk G secara berturut-turut adalah 87,925%, 75,246%, 76,365%, 90,533%, 67,494%, 87,465% dan 79,775%. Selanjutnya data dianalisa secara statistik menggunakan uji ANAVA satu arah dan menghasilkan nilai F hitung 37,124 dan F tabel 2,848, hal itu berarti ada perbedaan bermakna antar produk tablet
|