Trombosit (keping darah) adalah fragmen sitoplasma terkecil dari sel megakariosit,
berbentuk cakram kecil dengan sitoplasma biru. Pada eritropenia akurasi
penghitungan trombosit dapat terpengaruh, terutama pada metode berbasis rasio
trombosit terhadap eritrosit. Penelitian ini bertujuan membandingkan hasil
perhitungan trombosit pada darah pasien eritropenia menggunakan desain
comparative study dengan tiga metode: langsung (bilik hitung), tidak langsung
(fonio), otomatis (Hematology analyzer). Sebanyak 11 sampel darah dianalisis
dengan ketiga metode. Hasil menunjukkan metode otomatis (Hematology analyzer)
memiliki rata-rata trombosit tertinggi (302.000 trombosit/µL), diikuti metode
langsung (bilik hitung) (254.000 trombosit/µL), dan terendah metode tidak
langsung (fonio) (134.032 trombosit/µL). Analisis uji statistik menggunakan Uji
One-Way ANOVA menunjukkan perbedaan signifikan antara metode tidak langsung
(fonio) dengan metode langsung (bilik hitung) maupun metode otomatis
(Hematology analyzer) (p < 0,001), sedangkan antara metode langsung (bilik
hitung) dan otomatis otomatis (Hematology analyzer) tidak signifikan. Metode
otomatis (Hematology analyzer) dan metode tidak langsung (fonio)
direkomendasikan untuk pemeriksaan trombosit pada eritropenia.
|