Abstrak  Kembali
Parafin adalah media yang umum digunakan pada proses infiltrasi dan embedding. Namun penggunaan parafin dapat menimbulkan efek iritasi karena memiliki tingkat toksisitas yang akut. Beeswax adalah lilin alami yang diproduksi oleh lebah madu yang memiliki titik leleh hampir sama dengan parafin. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui adanya pengaruh konsentrasi campuran beeswax dan parafin terhadap kualitas hasil pewarnaan sediaan histologi. Penelitian ini dilakukan secara analisa kualitatif dengan menggunakan 25 organ ginjal tikus yang dibuat menjadi dua puluh lima blok. Masing-masing blok dibagi menjadi lima perlakuan pada proses infiltrasi dan embedding menggunakan campuran konsentrasi antara beeswax dan parafin, yaitu P1 konsentrasi beeswax 25%, P2 konsentrasi beeswax 50%, P3 konsentrasii beeswax 75%, P4 beeswax 100%, dan P5 parafin 100%. Blok diproses sehingga menjadi slide lalu diwarnai dengan pewarnaan hematoxylin eosin secara otomatis. Hasil dari penelitian ini menunjukan seluruh kelompok perlakuan memiliki hasil akhir pewarnaan yang baik. Sehingga tidak terdapat pengaruh konsentrasi campuran beeswax dan parafin terhadap kualitas pewarnaan.