Abstrak  Kembali
Leptospirosis merupakan penyakit infeksi hewan yang dapat menginfeksi manusia yang disebabkan oleh bakteri Leptospira. Leptospira menginfeksi hati sehingga mengakibatkan gangguan pada fungsi hati yang ditandai dengan peningkatan enzim hati. Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya Leptospirosis seperti usia dan jenis kelamin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan usia dan jenis kelamin pada penderita Leptospirosis dengan kadar SGOT dan SGPT di RSUD Cengkareng. Populasi pada penelitian ini adalah data rekam medis pasien Leptospirosis yang melakukan pemeriksaan SGOT dan SGPT sebanyak 66 sampel. Terdapat 58 penderita Leptospirosis dengan usia produktif dan 8 penderita dengan usia non produktif. Berdasarkan jenis kelamin laki-laki sebanyak 50 penderita dan perempuan sebanyak 16 penderita. Hasil SGOT normal laki-laki sebanyak 23 penderita dan perempuan sebanyak 9 penderita, sedangkan hasil SGOT abnormal laki-laki sebanyak 27 penderita dan perempuan sebanyak 7 penderita. Hasil SGPT normal laki-laki sebanyak 23 penderita dan perempuan sebanyak 13 penderita, sedangkan hasil SGPT abnormal laki-laki sebanyak 27 penderita dan perempuan sebanyak 3 penderita. Hasil uji statistik Chi-Square tidak ada hubungan signifikan antara usia penderita Leptospirosis dengan kadar SGOT p.value 1.000 dan SGPT p.value 0.630. Tidak ada hubungan signifikan antara jenis kelamin penderita Leptospirosis dengan kadar SGOT p.value 0.670, sedangkan pada kadar SGPT memperoleh hasil p.value 0.030 sehingga dapat disimpulkan adanya hubungan