Tindakan bedah bersih terkontaminasi adalah tindakan bedah pada organ berongga
(saluran cerna, saluran empedu, saluran urinarius, saluran respiratorius, saluran
reproduksi kecuali ovarium). Tujuan penelitian ini untuk menilai ketepatan
penggunaan antibiotik profilaksis pada tindakan bedah bersih terkontaminasi di RS
X Jakarta. Metode penelitian ini menggunakan data retrospektif. Analisis penelitian
ini menggunakan pedoman Permenkes RI No 28 tahun 2021. Hasil penelitian
menunjukan jenis kelamin terbanyak adalah perempuan 64,3%, rentang usia
terbanyak yaitu usia 20-59 tahun 87,5%. Diagnosis terbanyak adalah tindakan
bedah pada saluran empedu 31,2%, jenis antibiotik profilaksis yang terbanyak
digunakan adalah seftriakson 50,3%. Evaluasi ketepatan penggunaan antibiotik
profilaksis adalah ketepatan pemilihan obat 1,3% pasien yang tepat dalam
pemilihan obat antibiotik profilaksis, tepat dosis antibiotik profilaksis 0,9%, tepat
rute pemberian seluruh pasien tindakan bedah bersih terkontaminasi sudah tepat
100% dan ketepatan waktu pemberian 100%. Kesimpulan ketepatan penggunaan
antibiotik profilaksis pada bedah bersih terkontaminasi belum sesuai dengan
Permenkes RI No 28 tahun 2021.
|