Abstrak  Kembali
Makanan merupakan kebutuhan pokok setiap manusia. Makanan yang dikonsumsi bisa mencerminkan gaya hidup, budaya, agama dan kesehatan manusia. Produk olahan daging yang berasal dari hewan ternak dapat memenuhi kebutuhan protein hewani sehingga dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia namun, keamanan pangan yang berasal dari hewan juga tidak bisa lepas dari perhatian sampai saat ini banyak pemalsuan akan produk yang terbuat dari olahan daging. Pemalsuan atau penambahan daging lain bertujuan untuk menekan biaya produksi. Tujuan penelitian ini dilakukan yaitu untuk menidentifikasi ada tidaknya cemaran DNA tikus pada penggilingan daging di Rangkasbitung dengan menggunakan metode Real-Time Polymerase Chain Reaction. Metode ini mendeteksi DNA target dalam jumlah yang banyak sehingga dapat dengan mudah terdeteksi. Pengumpulan sampel dilakukan dengan metode accessible population yaitu populasi yang dapat dijangkau. Hasil yang didapatkan dalam 6 sampel penggilingan daging tidak terdapat DNA tikus sehingga dinyatakan negatif